PROSPEK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI TEKNOLOGI SELULER

BAB I

PENDAHULUAN

Pada zaman yang serba modern dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya masyarakat yang sudah mengalami pengglobalan yang telah mempengaruhi di dalam berbagai aspek kehidupan manusia baik di bidang ekonomi, sosial, politik, budaya dan seni bahkan pada dunia pendidikan. Maka dari itu dalam dunia pendidikan haruslah dapat mengadakan suatu inovasi yang postitif untuk kemajuan pendidikan. Inovasi disini bukan hanya dalam bidang kurikulum, sarana prasarana, tetapi suatu inovasi yang menyeluruh dengan memanfaatkan sistem teknologi pendidikan. Teknologi pendidikan dapat mengubah cara pembelajaran yang konvensional. Teknologi pendidikan juga sering diasumsikan dalam persepsi yang mengarah semata-mata pada masalah elektronika atau peralatan-peralatan teknis saja. Padahal teknologi pendidikan mengandung pengertian dan penerapan yang sangat luas.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Aplikasi dan Prospek Teknologi Pembelajaran

Abdul Gafur dalam Dewi Salma (2004), menyatakan bahwa aplikasi teknologi pembelajaran adalah usaha untuk menerapkan fakta, konsep, prinsip dan prosedur teknologi pembelajaran dalam situasi dan konteks. Teknologi pendidikan memiliki (5) kawasan yang menjadi bidang garapannya, yaitu desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, evaluasi sumber dan proses belajar. Oleh karenanya aplikasi pembelajaran tidak lepas dari 5 itu.

Aplikasi teknologi pendidikan yang mendasar dan secara tegas dinyatakan , yaitu menyediakan dan melaksanakan pemecahan masalah dalam member kemungkinan belajar. Pemecahan ini biasanya berbentuk sumber belajar baik yang sengaja dirancang maupun yang dipilih dan kemudian dimafaatkan. Fungsi-fungsi pengelolaan dan pengembangan adalah merupakan bukti penerapan praktis teknologi pendidikan. Masing-masing fungsi itu mempunyai kegiatan dan hasil khusus, yang dapat diukur dan dilihat.

Menurut Seels dan Richey (1994) memperhatikan teknologi pembelajaran , akan menghadapi beberapa elemen-elemen yang dapat memudahkan dan menyulitkan praktiknya, yaitu jenis materi pembelajaran , sifat/karakteristik pembelajaran langsung, kemampuan sarana yang disediakan dan keahlian para praktisi.

Teknologi pendidikan sendiri dapat dilihat dari 3 perspektif :

a. Sebagai suatu bidang keilmuan

b. Sebagai suatu bidang garapan dan

c. Sebagai suatu profesi

Ketiga perspektif diatas berlandaskan pada filsafat yang sama yaitu : Membelajarkan semua orang sesuai dengan potensinya masing-masing dengan menggunakan berbagai macam sumber belajar baik yang sudah ada maupun yang sengaja dibuat, serta meperhatikan keselarasan dengan kondisi lingkungan dan tujuan pembangunan agar tercapai masyarakat yang dinamis dan harmonis.

B. Tantangan Teknologi Pendidikan

Salah satu esensi dari proses pendidikan tidak lain adalah penyajian informasi. Dalam penyajian informasi, haruslah komunikatif.sedangkan informasi yang dibutuhkan yakni yang bermakna, dalam arti : Secara ekonomis menguntungkan, secara teknis memungkinkan dapat melaksanakan, secara sosial – psikologis dapat diterima sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang ada dan sesuai dengan kebijaksanaan perkembangan yang ada. Dalam menyampaikan informasi kepada orang lain bukanlah sesuatu yang kita ketahui tetapi yang kita sampaikan adalah informasi yang benar-benar bermakna dan dibutuhkan sasaran.

Renovasi teknologi informs menjanjikan struktur interaksi kemanusiaan yang lebih baik, adil dan efisien. Dalam dunia pendidikan, revolusi informasi akan mempengaruhi jenis pilihan teknologi dalam pendidikan. Dunia pendidikan harus menyiapkan seluruh dalam sistem pendidikan agar tidak tertinggal atau ditinggalkan oleh perkembangan tersebut. Melalui penerapan dalam pemilihan yang tepat teknologi informasi, maka perbaikan mutu yang berkelanjutan dapat diharapkan. Perbaikan yang berlangsung terus menerus secara konsisten akan mendorong orientasi pada perubahan untuk memperbaiki secara terus menerus dunia pendidikan. Bagi lingkungan lembaga pendidikan di era global informasi tidak lain adalah bentuk aplikasi jenis-jenis teknologi informasi mutakhir yaitu salah satunya adalah teknologi seluler yang sudah sangat berkembang pesat dikalangan masyarakat khusunya para pelajar.

C. Analisis SWOT Tentang Teknologi Seluler dalam Pendidikan

Teknologi pendidikan merupakan suatu disiplin terapan, artinya ia berkembang karena adanya kebutuan di lapangan, yaitu kebutuhan untuk belajar lebih efektif, efisien, banyak, luas, cepat dan sebagainya. Untuk itu ada produk yang sengaja dibauat ada yang ditemukan dan dimanfaatkan. Namun perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat akhir-akhir ini dan menawarkan sejumlah kemungkinan yang semula tidak terbanyangkan , telah membalik cara berpikir kita dengan “ Bagaimana mengambil manfaat teknologi tersebut untuk mengatasi masalah belajar”. Seperti mana pada teknologi seluler pada zaman sekarang.

Perkembangan teknologi seluler (TS) memanglah dasyat, dalam waktu yang relatif singkat, jumlah pengguna perangkat komunikasi nirkabel ini sudah mencapai angka puluhan juta dan terbesar diseluruh pelosok nusantara. Dan mungkin hanya teknologi televise yang presentasinya sebanding dengan teknologi seluler. Luasnya adopsi TS juga dimafaatkan oleh kalangan pendidik. Berkat teknologi seluler proses pengecekan nilai perkuliahan atau rekap kehadian yang dapat dilakukan hanya dengan mengirim SMS, lalu beberapa detik kemudian informasi yang diminta sudah muncul di layar Handphone.

Modus umum lain yaitu berupa penggunaan akademik. Jadi penggunaan TS kebanyakan memang masih sebatas untuk mendukung administrasi akademik, lalu bagaimana halnya kontribusi TS untuk membawa siswa memahami pelajaran. TS dalam proses belajar adalah sebagai alat bantu bukan segalanya yaitu berperan sebagai :

a. Wahana untuk menyampaikan materi pembelejaran.

b. Lingkungan interaksi virtual antar sisiwa, pengajar.

Pada kasus pertama TS adalah memudahkan siswa mengakses internet. Dengan internet berbagai format file berisi materi pembelajaran bisa dicari dan dikirim dengan mudah. Dengan TS juga para siswa yang hidup di daerah relatif terpencil dapat terhubung ke internet cukup dengan menghubungkan komputernya dengan HP, disbanding teknologi Fited Telephone (melalui kabel) jelas TS lebih instan.

Untuk menjadi pelanggan jaringan TS ini sangatlah mudah yaitu cukup dengan membeli kartu perdana. Apalagi sekarang didukung dengan semakin terjangkaunya handphone.

Pada kasus ke 2 TS dapat menghubungkan siswa, pengajar dan aktivitas lain secara instan melalui jaringan nirkabel. Siswa dapat berinteraksi dengan pengajar melalui panggilan suara biasa (voice call), Short Messaging Service (SMS), Multimedia Messaging Service (MMS). Bahkan dengan dimulainya era 3G melalui telepon video, siswa dapat berbicara dengan pengajar layaknya tatap muka langsung. Belum lagi TS dapat menghubungkan siswa ke internet dimana internet sudah lama digunakan sebagai platform interaksi virtual. Contohnya melalui TS para pelajar dapat menggunakan fasilitas messaging seperti, Yahoo Messanger untuk berdiskusi sambil beraktifitas dimanapun. Pengguna TS secara luas dalam membantu proses belajar harus berhadapan dengan beberapa kendala :

1. Belajar adalah proses interaktif dan intensif sehinga pengguna TS untuk pendidikan harus berfikir keras perihal tariff jaringan yang tidak murah ini.

2. Keterbatasan kemampuan perangkat bergerak, idealnya dengan aktivitas nndapat diakses melalui perangkat bergerak tanpa perangkat lain. Jadi pengajar harus jeli memanfaatkan keunggulan dan kelemahan fitur perangkat bergerak untuk mencapai tujuan pedagogik.

3. Perlunya perubahan pola belajar dari yang mulanya tergantung pada pengajar menjadi pada keaktifan siswa.

TS adalah alat bantu potensial untuk dunia pendidikan namun demikian agar efektif kalangan pendidikan harus cermat memilih teksiologi yang sesuai dengan tujuan pedogagik yang telah ditetapkan.

Adapun kelemahan-kelemahan TS tersendiri adalah :

1. Selalu menginginkan segalanya menjadi instan

2. Dari segi ekonomi mahalnya tarif jaringan

3. Berkurangnya nilai-nilai sosial yang menjadikan jarak dekat seakan-akan jauh (cenderung individualis)

BAB III

PENUTUP

Aplikasi teknologi pemebelajaran merupakan usaha untuk menerapkan fakta, konsep, prinsip dan prosedur teknologi pembelajaran dalam suatu situasi dan konteks. Teknologi pendidikan dapat dilihat dari tiga perspektif, yaitu sebagai suatu bidang keilmuan, bidang garapan dan juga sebagai suatu profesi.

Teknologi seluler sekarang ini sudahlah berkembang deri kalangan bawah sampai atas khususnya para pelajar. TS dalam proses belajar merupakan alat bantu yang bukan menjadi segalanya yaitu berperan sebagai : Wahana untuk mencapai materi pembelajaran dan lingkungan interaksi virtual antar siswa dan pengajar. Teknologi seluler juga bisa dikatakan sebagai alat bantu potensi untuk dunia pendidikan. Namun agar efektif maka kesadaran dalam memilih teknologi yang sesuai dengan tujuan pedagogik yang telah diterapkan.


DAFTAR PUSTAKA

AECT, (1997). Task Force on Definition and Terminology. The Definition of Education Techhnology, Washington, AETC, 1126 16th street, N.W Washin

Komentar

Postingan Populer